BAB I Proposal Skripsi Terbaru 2023 UMMGL



  1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, keterampilan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa dan negara. Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai kesejahteraan hidup sehingga lahir sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu membangun kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Pentingnya pendidikan tercermin dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional lebih rinci dijelaskan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,  yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta bertanggung jawab.
Di dalam pendidikan terdapat beberapa macam pendidikan, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Untuk menjamin ketercapaian tujuan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, dibutuhkan suatu proses pembelajaran yang efektif pada setiap mata pelajaran. Proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran harus dilaksanakan dengan baik. Terutama pada mata pelajaran matematika Matematika merupakan disiplin ilmu yang meliputi fakta, konsep, operasi atau relasi dan prinsip. Beberapa definisi tentang matematika diungkapkan oleh Soedjadi (2000:11) yang menyatakan sebagai berikut ”Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik,
 Hal ini menuntut peran guru untuk membantu keberhasilan belajar siswa. Guru harus mampu menciptakan perencanaan dan penataan lingkungan belajar sehingga menciptakan hubungan interaktif dengan siswa. Ilmu pengetahuan, kecakapan, serta keterampilan yang diajarkan juga harus memancingperhatian siswa dalam mengembangkan diri, belajar, dan meningkatkan prestasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan belajar mengajar. Salah satu metode belajar yang dapat digunakan adalah metode demonstrasi.
Mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau cara melakukan sesuatu atau mempertunjukkan prosesnya. Beberapa asumsi yang mendorong dianjurkannya pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi adalah :
1.      Diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami apa yang dipelajari, karena siswa dirangsang untuk aktif, sehingga termotivasi untuk mempelajari Matematika,
2.      Belajar akan menjadi optimal jika pembelajaran di kelas ditempatkan dalam suatu kondisi yangmengikutsertakan aktivitas-aktivitas siswa, sehingga apa yang dipelajari menjadi mudah untuk diingat.
Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran Matematika di kelas IV SD N Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung ternyata terdapat 11 siswa (55%) dari 20 siswa yang memperoleh nilai rata-rata dibawah nilai KKM, yaitu 60. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika di SD tersebut belum optimal. Pembelajaran Matematika selama ini sementara masih didominasi dengan menggunakan buku paket, metode ceramah dan penugasan saja. Guru belum menggunakan rancangan pembelajaran yang membuat siswa dapat mengaitkan pengetahuan awal yang dimilikinya untuk memperoleh penetahuan baru dan dapat menerapkan pengetahuan awal yang dimilikinya untuk memperoleh pengetahuan baru dan dapat pengetahuan yang dimilikinya dalm kehidupan sehari-hari. Atas dasar ini, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan mengangkatnya dalam suatu penelitian dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD N Wonosari Bulu, Temanggung.
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapatdiidentifikasi dalam penelitian inisebagai berikut :
1.      Pembelajaran masih bersifat monoton.
2.      Prestasi hasil belajar Matematika siswa rendah masih kurang dari KKM.
3.      Media dan alat belajar belum berfungsi atau belum lengkap.
4.      Siswa mengalami kebosanan dalam kegiatan belajar.
5.      Metode pembelajaran yang digunakan guru belum bervareasi.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka dalam penelitian ini akan lebih terfokus pada upaya perbaikan prestasi belajar yang kurang baik, dengan upaya perbaikan ini peneliti berusaha untuk bisa meningkatakan prestasi dan memotivasi siswa dalam kegiatan belajar. Langkah strategis yang dimungkinkan guru dalam usaha peningkatan prestasi belajar siswa adalah penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat, dalam hal ini menggunakan metode demonstrasi.
C.    Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti peniliti batasi hanya masalah sebagai berikut :
Metode Demontrasi mampu  meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dalam pokok bahasan “Pengenalan dan Penjumlahan dalam Bentuk Angka Romawi”  pada siswa kelas IV SD Wonosari, Kecamatan Bulu Temanggung.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 Apakah metode pembelajaran yang mengunakan metode demonstrasi dapat dengan efektif mampu meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika.
  1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan di capai oleh peneliti adalah, untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Matematika melalui metode demonstrasi pada mata pelajaran Matematika pada Siswa SD Klelas IV SD N Wonosari Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
  1. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1.    Siswa, memudahkan siswa dalam belajar Matematika sehingga mencapai nilai KKM secara baik dan maksimal sehingga siwa senang dengan pembelajaran Matematika.
2.    Guru, memperoleh tindakan alternatif pendekatan pembelajaran Matematika, sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode demonstrasi.
3.    Kepala Sekolah, dapat memfasilitasi pelajaran Matematika baik secara kualitas maupun kuantitas.
4.    Peneliti, dapat memberi pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah kedalam suatu karya atau penelitian.
5.    Bagi Peneliti lain, memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian dibidang pendidikan.

Comments

  1. Do you realize there's a 12 word phrase you can speak to your man... that will trigger intense emotions of love and impulsive attractiveness for you deep inside his heart?

    That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, admire and care for you with his entire heart...

    ===> 12 Words Will Trigger A Man's Love Impulse

    This impulse is so built-in to a man's genetics that it will drive him to work better than ever before to make your relationship the best part of both of your lives.

    Matter of fact, triggering this powerful impulse is absolutely mandatory to having the best possible relationship with your man that the moment you send your man a "Secret Signal"...

    ...You'll soon find him expose his soul and mind to you in a way he haven't expressed before and he'll recognize you as the one and only woman in the universe who has ever truly fascinated him.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Judul Skripsi PGSD Termudah dan Terbaru Kualitatif 2022

Judul Skripsi PGSD Kualitatif Terbaru 2023

Pengertian Demostrasi Menurut para ahli terbaru 2023