Pengertian Demostrasi Menurut para ahli terbaru 2023



1.      Pengertian Metode Demonstrasi
a.       Pengertian Metode
Menurut Suyono dan Hariyanto (2012: 19) metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur ataupun langkah kegiatan pembelajaran termasuk dalam cara penilaian yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran juga dianggap sebagai prosedur atau proses yang teratur untuk melakukan pembelajaran untuk mencapai tujuan  pembelajaran.
Menurut Sani (2013: 158) metode pembelajaran merupakan langkah oprasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran. Variasi metode pembelajaran menurut pakar sebelumnya membahas beberapa metode pembelajaran yang sudah kenal secara umum. Pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
Menurut Hamzah dan Uno (2007:17) metode pembelajaran dapat diklarifikasikan menjadi tiga jenis:
a.    Strategi pengorganisasian (Organizational strategy) yaitu metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran.
b.   Strategi penyampaian (Delivery strategy) adalah metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa atau untuk menata interaksi serta merespon masukan yang berasal dari siswa.
c.    Strategi penggolahan (Management strategy) adalah metode pembelajaran yang bertujuan untuk menyampaikan isi pembelajaran.
Berdasarkan urainan menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk merancang suatu kegiatan pembelajaran yang diharapkan agar tujuan bisa tercapai.
b.      Pengertian Metode Demonstrasi
Menurut Sanjaya (2006 : 152), metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret dalam strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
Sedangkan menurut Daryanto (2009: 403),metode demonstrasi merupakan cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai penjelasan lisan.
Metode demonstrasi juga dapat diartikan sebagai metode mengajar dengan cara memperagakan suatu benda tertentu yang tidak terlepas dari penjelasan secara lisan yang di lakukan oleh guru. Seringkali orang mengira bahwa metode demonstrasi hanya digunakan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam saja, padahal tidak demikian halnya. Metode ini dapat dipergunakan bagi penyajian semua jenis mata pelajaran termasuk matematika, dengan demonstrasi proses penerimaan terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna, juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperagakan guru selama pelajaran berlangsung.
Dari beberapa pendapat di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa metode demonstrasi merupakan suatu metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
Penggunaan teknik demonstrasi sangat menunjang proses interaksi belajar mengajar di kelas, sehingga kesan yang diterima lebih lama pada jiwa siswa didik. Hal ini berakibat pada motivasi yang lebih kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. Dengan demonstrasi itu diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya. Dalam metode demonstrasi diharapkan setiap langkah dari hal-hal yang didemonstrasikan dapat dilihat dengan mudah oleh siswa melalui prosedur yang benar meskipun demikian siswa perlu juga mendapatkan waktu yang cukup lama untuk memperhatikan hal yang didemonstrasikan oleh guru. Metode demonstrasi terutama dalam mengembangkan sikap-sikap, guru perlu merencanakan pendekatan secara lebih berhati-hati dan ia melakukan kecakapan untuk mengarahkan motivasi dan berfikir siswa. Tidak semua yang dijelaskan oleh guru dapat diterima oleh semua siswa dengan mudah, hal ini disebabkan antara lain:
1.      Tingkat perkembangan berfikir yang berbeda-beda. Perkembangan berfikir dimulai dari konkret menuju abstrak, apa yang dipelajari akan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan melihat langsung atau melalui alat atau benda tiruan yang akan ditujukan (diperagakan atau didemonstrasikan) oleh guru.
2.      Sifat bahan yang dipelajari tidak semuanya sama. Ada bahan pelajaran yang tak menuntut diperagakan atau dipertunjukkan, tetapi ada pula yang menuntut diperagakan atau dipertunjukkan untuk lebih memperjelas. Untuk yang terakhir inilah, diperlukan demonstrasi seperti hal-hal yang bar diperkenalkan kepada siswa.
3.      Tipe pelajaran individu yang berbeda, terdapat beberapa tipe belajar, antara lain tipe visual, tipe auditif, tipe motorik, dan tipe campuran (merupakan kombinasi dari tipe-tipe belajar tersebut). Dalam hal ini, dapat dilihat kecenderungannya, apakah siswa memiliki tipe visual, tipe auditif, tipe motorik, atau tipe campuran (Daryanto, 2009:403).

Comments

  1. Borgata Hotel Casino & Spa Announces The Changes
    Borgata Hotel Casino & Spa announced the changes 포항 출장마사지 Wednesday, 태백 출장샵 The casino will also 순천 출장샵 offer the Borgata Hotel Casino & Spa, which is the largest casino 구미 출장안마 in 강릉 출장안마

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Judul Skripsi PGSD Termudah dan Terbaru Kualitatif 2022

Judul Skripsi PGSD Kualitatif Terbaru 2023